Baik di Indonesia maupun di mancanegara, cabai atau cabe dikenal sebagai hasil panen dari tanaman yang menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas, dan dapat dikategorikan sebagai sayuran atau bumbu. Berbagai macam cabai memiliki karakter yang berbeda-beda, dilihat dari tingkat rasa kepedasan (dengan satuan Scoville), bentuk, dan warnanya.
Selain dijadikan campuran bahan masakan, macam macam cabai ini mempunyai khasiat untuk kesehatan dan pengobatan. Bagi sebagian masyarakat pecinta pedas, kurang lengkap rasanya jika masakan yang dinikmatinya tanpa rasa pedas.
Di dalam buah cabai terdapat kandungan vitamin C dan betakaroten (provitamin A), yang ternyata lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, melebihi kadar mineral yang ada pada ikan segar.
Cabai hijau dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Sedangkan , Kapsaisin merupakan zat yang membuat cabai terasa pedas, tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
Sedangkan bijinya mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin bekhasiat sebagai anti biotik.
Di dunia zaman sekarang, hampir semuanya dikatakan tidak ada yang mustahil, karena kemajuan pengetahuan dan teknologi sehingga dapat di katakan unik pula karena cabai yang kita kenal pada dasarnya merah, hijau dan itupun hanya satu pohon.
bagaimana dengan yang ini dimana multiwarna menempel dalam satu pohon, dan yang terpenting adalah kekhasan cabai yang HOT tidak rusak sama sekali.
Meski agak berbeda dengan cabai biasa, namun cara budidaya, panen, dan perawatannya tetap sama dengan cabai biasa.
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).
Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar.
Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang, serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret-April). Untuk memperoleh harga cabai yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan.
Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabai (300-500 gr biji).
Cabai ini akhir-akhir ini sedang naik daun karena selain peng-enak makanan juga bisa sebagai hiasan yang indah, bukan ?. Cabai ini juga banyak dijadikan bisnis dikalangan pembudidaya karena belum banyak yang tahu tentang cabai unik ini.
Biasanya cabai ini dijual per pcsnya dengan harga yang bervariativ.
berminat membudidayakannya ????????............. (^;^)